Apaitu Amperemeter? Gambar Amperemeter. Amperemeter adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur besaran kuat arus listrik yang ada pada rangkaian elektronika.Simbol amperemeter dilambangkan dengan A/m dengan rumus I = V/R dan satuan Ampere (A), milliamper (mA) dan mikroamperemeter. Penggunaan alat ukur yang satu ini tentunya memiliki batas kapasitas maksimal, namun anda bisa mengakalinya Pengertian VoltVolt Mempunyai 2 tipe atau karakterRumus Tegangan VoltContoh Soal tentang Tegangan VoltPengertian Ampere atau ArusRumus Tegangan VoltContoh Soal tentang Ampere APengertian Daya WattRumus Daya WattContoh Soal tentang Satuan Daya WattCatatan1 Ampere Berapa Watt?1 Volt Berapa Watt ?220V Berapa Watt?Share thisRelated posts Rumus Watt, Volt dan Ampere – Volt adalah satuan listrik yang bertujuan untuk sebagi penerangan pada sebuah nilai tegangan listrik. Umumnya volt biasanya di kenal dengan tegangan yang dapat di ukur menggunakan multitester. Adapun volt ini memiliki 2 tipe diantaranya Volt Mempunyai 2 tipe atau karakter 1. AC AC ini biasanya di kenal dengan tegangan bolak – balik. Contoh dari tegangan AC adalah pada Televisi yang menggunakan tegangan 220V AC. 2. DC DC ini biasanya di kenal dengan tegangan se arah. Contohnya pada jam tangan yang menggunakan tegangan DC 1,5V dari baterai. Untuk mengetahui AC dan DC dengan mudah maka anda bisa menggunakan test pen namun tidak akurat hanya saja dapat membantu untuk mempercepat deteksi. Rumus Tegangan Volt Adapun rumusnya adalah sebagai berikut V = I x R Keterangannya sebagai berikut V Tegangan VoltI Ampere ArusR Hambatan Contoh Soal tentang Tegangan Volt Soal Latihan Sebuah lampu LED memiliki arus 5A dengan hambatan 50 ohm. Berapakah tegangannya? Pembahasan Diketahui Arus 4A dan hambatan 40 ohm. Ditanya Berapa tegangan? Jawaban V = I x R V = 4 x 40 V = 160 V Jadi tegangan dalam lampu LED itu adalah 160 V. Pengertian Ampere atau Arus Ampere adalah sebuah satuan yang menyatalan sebuah arus listrik yang sedang di gunakan atau di aliri. Ampere bisa di nilai denga menggunakan multimeter dan tag ampere. Biasanya ampere bisa di temui pada popa air yang memiliki spesifikasi 1 ampere dengan tegangan 220 AC. Selain itu ampere juga bisa di jumlah dengan menggunakan ampere 3 phase dan 1 phase. Rumus Tegangan Volt Adapun berikut ini adalah rumusnya I = V / R V Tegangan VoltI Ampere ArusR Hambatan Ohm Contoh Soal tentang Ampere A Soal Latihan Sebuah pompa air memiliki hambatan 35 ohm dengan tegangan 220 v maka berapa arusnya ? pembahasan hambatan 35 tegangan 220 Ditanya arus? Jawaban I = V / R I = 220 x 35 I = 6 A Maka ampere pompa air tersebut adalah 6 A. Pengertian Daya Watt Watt adalah satuan yang menunjukan sebuah nilai daya yang biasa di kenal dengan kapasitas listrik. Biasanya satuan watt ada pada lampu LED di rumah dengan spesifikasi 220V 6W maka kapasitas lampu LED adalah 6 Watt. Rumus Daya Watt Rumusnya adalah sebagai berikut P = I x R x IP = I² x RP = V x I Dengan keterangan P Daya WattV Tegangan VoltI Ampere ArusR Hambatan Ohm Contoh Soal tentang Satuan Daya Watt Sebuah magic com memiliki spesifikasi 220 V untuk tegangannya dan memiliki arus A. Maka nilai dayanya adalah? Pembahasan Diketahui Tegangan 220 V Arus A Daya? Jawaban P = V x I P = 220 x P = 176 W Maka daya pada magic com tersbut adalah 176 W. Catatan 1 Ampere Berapa Watt? P = V x I P = 220 x 1 P = 220 Watt 1 Volt Berapa Watt ? P = V x I P = 1 x 25 P = 25 Watt 220V Berapa Watt? P = V x I P = 220 x P = 110 Watt Itulah pembahasan mengenai Rumus Watt, Volt dan Ampere yang akan membantu anda mengerjakan tugas sekolah. FAQ Jelaskan volt beserta rumusnya!Volt adalah satuan listrik yang bertujuan untuk sebagi penerangan pada sebuah nilai tegangan listrik. Umumnya volt biasanya di kenal dengan tegangan yang dapat di ukur menggunakan volt ini memiliki 2 tipe diantaranya Volt Mempunyai 2 tipe atau karakter1. ACAC ini biasanya di kenal dengan tegangan bolak – balik. Contoh dari tegangan AC adalah pada Televisi yang menggunakan tegangan 220V DCDC ini biasanya di kenal dengan tegangan se arah. Contohnya pada jam tangan yang menggunakan tegangan DC 1,5V dari baterai. Untuk mengetahui AC dan DC dengan mudah maka anda bisa menggunakan test pen namun tidak akurat hanya saja dapat membantu untuk mempercepat Tegangan VoltAdapun rumusnya adalah sebagai berikut V = I x R Keterangannya sebagai berikut V Tegangan VoltI Ampere ArusR Hambatan BACA JUGA Pengertian Energi

5A x 60 s = 300 C Jadi, banyaknya muatan yang mengalir adalah 300 C. Mengukur Kuat Arus Listrik Kuat arus listrik mempunyai satuan ampere. Satu ampere didefinisikan sebagai banyaknya muatan yang mengalir setiap satu sekon. Untuk mengukur kuat arus listrik digunakan sebuah alat yang dinamakan amperemeter. Penggunaan amperemeter ini dihubungkan dengan kedua kutub baterai yaitu kutub positif

Satuan Listrik – Tiga unit pengukuran yang berbeda tetapi begitu dekat sehingga mereka dapat membingungkan. Kami akan menjelaskan apa volt, Watt dan amp. Untuk apa mereka dan mengapa mereka harus penting bagi watt, dan Amp merupakan tiga konsep dasar untuk memahami apa itu satuan listrik. Tapi, hal itu biasanya mudah terlupakan begitu saja saat kita sudah keluar dari perkuliahan, bahkan tidak jarang dari kita yang tahu tentang bagaimana sejatinya satuan listrik akan sangat mempengaruhi kehidupan sehari-hari ini bukan hanya sebuah teori yang diambil dari konsep manual tapi memang kenyataannya seperti itu. Lihat saja mobil yang tidak mau menyala atau pada saat seluruh lampu padam di rumah. Di sini, kita akan memberitahu kamu secara singkat dan sesederhana mungkin tentan apa itu satuan listrik beserta Juga Tentang Komponen ElektronikaRumus menghitung Arus Listrik I adalah I = V / RSetting DC Generator atau Power Supply untuk menghasilkan Output Tegangan 10V, kemudian atur Nilai Potensiometer ke 10 Ohm. Berapakah nilai Arus Listrik I ?I = V / RI = 10 / 10I = 1 AmpereMaka hasilnya adalah 1 menghitung Tegangan V atau beda potensial adalah V = I x nilai resistansi atau hambatan R Potensiometer ke 500 Ohm, setelah itu atur DC Generator Power supply sampai memperoleh Arus Listrik I 10 mA. Berapakah Tegangannya V ?Konversikan dahulu bagian Arus Listrik I yang masih satu mili Ampere jadi satuan unit Ampere yakni 10 mA = 0. 01 Ampere. Masukan nilai Resistansi Potensiometer 500 Ohm serta nilai Arus Listrik Ampere ke Rumus Hukum Ohm semacam dibawah iniV = I x RV = x 500V = 5 VoltMaka nilainya adalah 5 Lainnya Fungsi dan Jenis Relay AdalahMenghitung Resistansi / Hambatan R adalah R = V / IJika di nilai Tegangan di Voltmeter V adalah 12V dan nilai Arus Listrik I di Amperemeter adalah Berapakah nilai Resistansi pada Potensiometer ?R = V / IR = 12 / Kapan Satuan Listrik Ditemukan?Pada 1800 seorang fisikawan asal Italia yang bernama Alessandro Volta berhasil menemukan sel volta baterai kimia pertama. Sejak 1786 Volta telah mengumumkan eksperimennya di Royal Society of London. Untuk menghormati usahanya, maka unit ini pun dinamai dalam penelitiannya, dengan memisahkan logam yang berbeda oleh konduktor basah, eksperimen Alessandro Volta berhasil menghasilkan aliran listrik. Ia menumpuk 30 cakram logam yang masing-masingnya dipisahkan oleh kain yang sudah dibasahi air garam. Dengan demikian, Volta berhasil membuat aliran listrik yang cukup sederhana. Lalu, perangkat ini pun dikenal dengan baterai volta’. Nama baterai serta unit pengukuran potensi listriknya berasal dari selta volta yaitu yang Mudah Diingat!Analogi lain untuk volt, watt, dan amp; yang akan lebih mudah diukur dalam Volt seperti halnya orografi, dengan adanya perbedaan ketinggian yang membuat aliran sungai mengalir dari pegunungan ke laut. Tanpanya, air akan tergenang. Begitu pun dengan arus listrik tanpa adanya tegangan, maka tidak akan ada arus yang intensitas akan menjadi jumlah liter air yang turun ke sungai. Tentu saja akan sangat penting bagi kamu untuk memutuskan ingin mengukurnya per menit, per hari atau per jam dengan daya sebagai energi yang membawa arus tergantung pada orografi dan aliran air. Agar sungai menghasilkan satuan listrik melalui pembangkit listrik tenaga air, maka, ada baiknya dengan mengukur apakah orografi dan alirannya mendukung pembangkit energi atau tidak. Terlalu banyak tegangan dan intensitas justru akan menghasilkan kekuatan yang lebih Macam Satuan ListrikTerdapat 2 macam sistem dasar yaitu sistem satuan dasar dan sistem satuan turunan. Beberapa sistem dasar dalam ilmu kelistrikan dan elektronika ada yang tercantum sistem satuan dasar dan beberapa lagi tercantum jenis sistem satuan turunan. Di bawah ini merupakan sistem satuan cocok dengan SI Standar Internasional.Dari tabel di atas bisa kalian ketahui kalau arus listrik ini termasuk satuan listrik dasar. Sedangkan kapasitas, daya, resistansi, induktansi, berikut dengan satuan listrik lainnya termasuk ke dalam sistem satuan turunan. Dari banyaknya satuan tersebut, masih bisa dikembangkan lagi sesuai dengan besaran atau kuantitas yang diukur. Misalnya 1000 sama dengan 1 K, 1 A sama dengan 1000 mA, dan seterusnya. Lebih jelasnya bisa kalian perhatikan pada tabel dan uraian dasar listrik serta elektronika akan mempermudah disaat pengukuran memakai alat ukur. Kalau hendak mengukur tekanan, hingga selektor pada alat ukur harus di posisi Volt V, pada saat akan mengukur resistansi atau tahanan, hingga selektor pada alat ukur wajib di posisi Ohm , dan hanya itu tingkatan ketelitian pengukuran bisa disetarakan, misalnya pada saat mengaplikasikan pengukuran tegangan pada selektor Volt V serta nilai ataupun angka yang terukur kurang tepat, hingga selektor alat ukur bisa dipindah ke miliVolt mV begitu pula pada saat melaksanakan pengukuran resistansi, selektor alat ukur bisa diselaraskan dengan keperluan misalnya Ohm , Kilo Ohm K, serta Mega Ohm M.Sekian Artikel singkat mengenai satuan listrik, nantikan artikel lainnya dari bengkel Teknik Jaya.
Secarateoritis, jika seluruh beban daya yang dipasok oleh perusahaan listrik memiliki faktor daya satu, maka daya maksimum yang ditransfer setara dengan kapasitas sistim pendistribusian. Sehingga, dengan beban yang terinduksi dan jika faktor daya berkisar dari 0,2 hingga 0,5, maka kapasitas jaringan distribusi listrik menjadi tertekan.
Dear sahabat BT hari ini senang bisa jumpa lagi. Om BT akan sharing tentang cara benar mengukur arus ampere DC. Postingan ini masih berkaitan dengan postingan sebelumnya tentang cara mengukur tegangan DC. Berikut pembahasannya. Arus dan Ampere Arus listrik telah dikenalkan pada bagian depan dan sekarang merupakan kesempatan lebih jauh untuk mengenalnya. Pada postingan ini arus didefinisikan sebagai pergerakan muatan listrik atau elektron di dalam rangkaian. Dalam rangkaian elektronik sering diperlukan mengukur arus, hal ini untuk mengetahui besar arus yang mengalir pada rangkaian. Untuk mengukur arus digunakan Ammeter, Millimeter atau Mikrometer. Satuan arus listrik adalah amper dengan simbol “A”. Ampere adalah satuan arus yang besar sehingga jarang digunakan pada rangkaian elektronik daya rendah. Dalam rangkaian elektronik sering kali memakai milliamper meter mA yang mana seperseribu amper. Dalam desimal ditulis 0,001 A disingkat 1 mA, 0,002 A artinya 2 mA, 0,013 A artinya 13 mA dsb. Huruf “m” singkatan untuk milli yang artinya satu perseribu 0,001. Satuan lainnya adalah mikro amper μA. Mikroamper adalah sepersejuta A. dalam desimal 1 μA ditulis 0,000001 A, 10 μA ditulis 0,00001 A dsb. Mikro μ berasal dari huruf yunani artinya sepersejuta atau 0,000 001. Arus Hanya Ada di Rangkaian Tertutup Dalam pengukuran terdahulu pemakaian Ohmmeter dan Voltmeter telah dipelajari. Dari inti percobaan dapat diambil bahwa resistor memiliki hambatan yang dapat diukur langsung dengan Ohmmeter. Nilai Ohm dari resistansi tidak tergantung kepada hubungan tahanan ke resistansi tergantung kepada komponen itu sendiri. Sama halnya seperti pengukuran tegangan kita lihat bahwa tegangan adalah sifat dari sejumlah sumber tegangan dan tegangan dapat dibangkitkan sendiri tanpa memerlukan rangkaian. Arus listrik berbeda dengan tegangan dan resistansi. Arus listrik tidak bisa ada sendiri. Sumber tekanan listrik tegangan diperlukan agar arus listrik mengalir. Sumber tegangan sendiri tidak dapat menciptakan arus. Sumber tegangan dan rangkaian tertutup diperlukan untuk arus mengalir. Menghubungkan Ammeter Arus pada rangkaian listrik dapat dibandingkan dengan aliran air dalam pipa. Jika kita akan mengukur jumlah air yang mengalir per detiknya kita memasukan flowmeter ke pipa sehingga air melewati flowmeter, sehingga dapat mengukur jumlah aliran air. Dalam pengukuran arus juga sama. Ketika arus adalah pergerakan dari aliran listrik maka rangkaian harus diputuskan dan ammeter disisipkan secara seri ditengah rangkaian. Seluruh aliran arus listrik akan bergerak melalui ammeter yang menunjukan besarnya pergerakan elektron. Gambar a menunjukan hubungan ammeter pada rangkaian listrik. Ketika memasang ammeter, secara seri polaritas harus diperhatikan. Kabel negatif harus dihubungkan ke titik yang lebih negatip dirangkaian dekat ke terminal negatip sumber. Kabel merah positif dihubungkan ke titik yang lebih positif jauh dari terminal negatif/dekat ke terminal positif sumber di rangkaian. Ketika meter dihubungkan secara benar maka jarum akan menunjuk dari kiri kekanan. Jika jarum bergerak pada posisi terbalik maka kabel harus dibalikan jalur negatif dan konektor positif pada jalur positif. Gambar a Ammeter dipasang seri pada rangkaian Gambar b Rangkaian diputus antara titik A dan B untuk ditempatkan Ammeter Jika DMM digunakan, salah satu tanda positif atau negatif akan muncul dengan nilai pembacaan, jika muncul tanda – polaritas kabel meter adalah terbalik. Ini tidak menimbulkan konsekuensi karena biasanya DMM dapat dihubungkan bagaimana saja dan meter akan menunjukan titik mana yang negatif di dalam rangkaian. Perhatian Pengukur arus tidak boleh terhubung pararel dengan komponen lainnya. Pengukur arus harus selalu terhubung seri dengan komponen untuk mengukur pergerakan arus yang melalui komponen. Karena hanya terdapat satu jalur untuk arus pada rangkaian seri, nilai arus adalah sama disetiap titik dirangkaian. Sehingga tidak menjadi masalah dimanapun letak dari ammeter di rangkaian. Mengacu ke Gambar b. Kesalahan dalam mengobservasi aturan ini akan mengakibatkan kerusakan yang serius pada meter. Jangan menghubungkan ammeter langsung ke sumber tegangan. Pada saat ammeter ditempatkan dalam rangkaian, ini harus di set pada batas ukur tertinggi dan kemudian turunkan posisi selektor switch ammeter untuk mendapatkan ketepatan dari hasil pembacaan. Ini dapat melindungi meter dari kerusakan apabila kita menset ammeter pada batas ukur rendah dan ditempatkan pada rangkaian arus tinggi. Jenis dari skala tiap meter akan berbeda-beda. Arus searah kadang-kadang diukur pada skala yang sama dengan skala untuk mengukur tegangan DC. Ini hanya berbeda pada cara pembacaan saja dimana anda mengukur ampere, atau skala miliampere dipisahkan dengan untuk mengukur tegangan DC, tapi bagaimana pun skalanya, anda tidak akan mengalami kesulitan dalam membaca apabila anda belajar membaca skala tegangan pada percobaan sebelumnya. Multirange ammeter memiliki dua atau lebih batas ukur arus yang ditandai pada skala batas ukur. Untuk contoh, batas ukur meter mencakup 5mA, 25mA, dan 1A. Skala yang sama digunakan pada setiap batas ukur, tapi seorang teknisi harus mengalikan dengan faktor batas ukur yang digunakan untuk membaca meter. Demikian postingan Om BT tentang cara benar mengukur arus ampere DC. Semoga bermanfaat! [bt] Sumber MPTE-DLE SMK – Kemendikbud
Istilahini menggambarkan besarnya muatan listrik yang mengalir dalam satu satuan waktu yang digambarkan dalam satuan Ampere (A). Dalam teorinya, semakin besar arus yang mengalir maka semakin banyak muatan listrik yang dihantarkan setiap detik. Hal ini mengartikan bahwa baterai smartphone yang diisi dengan arus besar bisa lebih cepat penuh. Ampere adalah satuan arus listrik berikut pembahasan lengkap mengenai ampere, rumus, persamaan dan contoh soal cara menghitungnya Pengertian Ampere Ampere adalah satuan arus listrik. Ini dinamai fisikawan Perancis André-Marie Ampre yang dianggap sebagai bapak elektromagnetisme dan digunakan dalam fisika dan teknik listrik dan elektronik ampere adalah satuan dari besaran SI Sistem Internasional. Fungsi ampere adalah untuk mengukur arus listrik pada rangkaian tertutup. Satuan Ampere kependekan dari Amp simbol ampere adalah “A” digunakan untuk mengukur aliran elektron antara dua titik yang dipicu oleh tekanan listrik yang dikenal sebagai tegangan. Ampere dapat didefinisikan sebagai Dalam sebuah konduktor, Jika satu Coulomb muatan C mengalir melalui suatu titik dalam satu detik s, jumlah arus yang mengalir melewati titik tersebut adalah satu Ampere A. Dengan kata lain, Satu ampere adalah satu coulomb per detik. Amp = Coulomb ÷ Detik Secara matematis membentuk persamaan atau rumus ampere sebagai berikut I = Q ÷ t Di mana I = Arus dalam Ampere Q = Muatan dalam Coulomb t = Waktu dalam detik Ampere juga dinyatakan sebagai aliran muatan elektron 6,25 x 1018 elektron dengan beda potensial satu volt antara dua titik yang memungkinkannya untuk menghilangkan daya satu Watt selama proses antara dua titik ini. I = P ÷ V Di mana I = Arus dalam Amps P = Daya dalam Watt V = Tegangan Penting untuk diketahui muatan elektron “e” = 1,60217662 × 10-19 coulomb. Menurut hukum Ohm, jika nilai beda potensial yaitu tegangan dalam volt pada resistor satu ohm adalah satu volt, nilai arus yang mengalir dalam ampere A karena tegangan pada resistor itu akan menjadi satu Ampere I = V ÷ R Di mana I = Arus dalam Ampere V = Tegangan atau dalam Volt R = Resistansi dalam Ohm Bagaimana Cara Mengukur Ampere? Alat yang digunakan untuk mengukur arus dalam ampere disebut amperemeter. Dalam multimeter analog dan digital, ada mode amp A untuk mengukur arus AC dan DC dalam ampere. Untuk mengukur arus listrik yang mengalir dalam suatu elemen listrik seperti resistor, kapasitor, induktor, dioda, dll., cukup letakkan dua ujung multimeter secara seri dan layar akan menunjukkan nilai arus yang tepat dalam ampere. Bagaimana Cara Menghitung Ampere? Berdasarkan rumus dan persamaan yang diberikan di atas untuk arus dalam ampere untuk skenario yang berbeda, kita dapat menghitung nilai arus listrik dalam ampere sebagai berikut. Contoh Soal 1 Jika tegangan yang diberikan pada resistor 4 adalah 12V, tentukan nilai arus dalam Ampere yang mengalir pada resistor tersebut. Jawaban I = V ÷ R I = 12V ÷ 4 I = 3 Ampere Contoh Soal 2 Jika nilai tegangan suplai pada bola lampu led 30W adalah 12V, Hitung arus dalam Ampere di bola lampu. Jawaban I = P ÷ V I = 30W ÷ 12V I = Ampere Contoh Soal 3 Tentukan nilai arus yang diperlukan dalam ampere untuk menyalakan bola lampu yang memiliki hambatan 500W dan 5. Jawaban Persamaan turunan dari P = V x I dimana menempatkan V = I x R yang menjadi P = I2 R. I = √P ÷ R I = √500W ÷ 5 I = √100 I = 10 ampere Contoh Soal 4 Berapakah nilai kuat arus listrik dalam ampere jika muatan 10 coulomb mengalir melalui satu liter bahan penghantar dalam waktu 5 detik. Jawaban I = Q ÷ t I = 10C ÷ 5 Detik I = 2 Ampere Demikianlah pembahasan mengenai ampere dan informasi lainnya yang kamu butuhkan. Semoga informasi tersebut dapat menambah wawasan kamu. Pelajari materi lainnya Pengertian hambatan listrik dan rumusnya Pipin Prihatin Whether you think you can or you think you can’t, you’re right.

Ketikaammeter dihubungkan secara paralel ke rangkaian, resistansi bersih rangkaian berkurang. Oleh karena itu lebih banyak arus diambil dari baterai, yang merusak ammeter. Apakah amperemeter memiliki hambatan? Arus listrik diukur dalam ampere (A), maka namanya. Amperemeter biasanya dihubungkan secara seri dengan rangkaian di mana arus akan diukur.

Misalnyarelay 12VDC/4 A 220V, artinya tegangan yang diperlukan sebagai pengontrolnya adalah 12Volt DC dan mampu men-switch arus listrik (maksimal) sebesar 4 ampere pada tegangan 220 Volt. Sebaiknya relay difungsikan 80% saja dari kemampuan maksimalnya agar aman, lebih rendah lagi lebih aman.Relay jenis lain ada yang namanya reedswitch atau Aruslistrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere, diambil dari nama seorang ahli fisika Perancis Andre Marie Ampere (1775-1836). Arus listrik mengalir dari kutub positif menuju kutub negative, hal itu disebabkan karena kutub positif memiliki potensial lebih tinggi dibanding kutub negative. Jikamengukur jumlah tekanan yang sama pada akhir satu selang, ketika air mulai mengalir, laju aliran air dalam tangki dengan selang yang lebih sempit akan lebih kecil dari laju aliran air dalam tangki dengan yang lebih lebar selang. Simbol arus listrik adalah A yang merupakan singkatan dari satuannya yaitu Ampere. Apa Satuan Dari Arus
Jikadaya kvar terpasang 400 Kvar dengan arus 600 Ampere , maka pilihan kita berdasarkan 600 A + 25 % = 757 Ampere yang dipakai size 800 Ampere. 2. Kapasitor Breaker. Kapasitor Breaker digunakan untuk mengamankan instalasi kabel dari breaker ke Kapasitor bank dan juga kapasitor itu sendiri.
Aa0IsE.
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/52
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/239
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/529
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/258
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/415
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/313
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/804
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/606
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/464
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/118
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/70
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/443
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/150
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/315
  • 6vh4qe44d7.pages.dev/178
  • satuan listrik yang diperlukan arus dari satu ampere