Malang Post - Hari ini, Selasa (21/12), TNI Polri baik dari Koramil Kodim maupun Polsek Polresta, mengawal vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun di Malang Post – Hari ini, Selasa (21/12), TNI Polri baik dari Koramil Kodim maupun Polsek Polresta, mengawal vaksinasiSurabaya - Guru les musik Rochmad Bagus Apryatna alias Roy membunuh mahasiswi Ubaya Angeline Nathania karena motif ekonomi. Usai dibunuh, Roy menjual handphone Samsung korban dan menggadaikan mobil Mitsubishi Xpander bernopol L-1893-FY yang ternyata milik kakak Angeline senilai Rp 25 juta."Iya, itu mobil korban digadaikan Roy Rp 25 juta," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana kepada detikJatim, Minggu 11/6/2023.Angeline dibunuh pada 4 Mei 2023. Dia sempat cekcok dengan Roy di kawasan Kebun Bibit Wonorejo, Surabaya. Pelaku mengikat tangan mahasiswi malang itu dengan tali sepatu. Satu di pengait sabuk pengaman jok tengah mobil, satu lagi di headrest mobil. Karena korban berteriak-teriak, pelaku membekap mulutnya lalu mencekik lehernya. Tak cukup itu saja, pelaku juga mencabut tali kolor dari celananya lalu menjerat leher korban hingga data yang dihimpun polisi dari keterangan pelaku, Roy membuang jasad korban pada 5 Mei dini hari sekitar pukul WIB di kawasan Pacet, Mojokerto. Setelah itu pelaku membuang barang-barang korban di sungai di daerah Mojokerto dan menjual HP serta menggadaikan mobil korban."Pelaku ingin menguasai barang berharga dari korban, baik mobil dan HP. Yang notabene-nya, mobil ini sudah dipindahtangankan kepada seseorang, dan HP korban juga sudah dijual ke seseorang," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pasma Royce, Jumat 9/6/2023.Sebelum membuang jasad korban, Roy yang sudah memiliki istri dan anak sempat mengambil koper di rumah mertuanya di kawasan Rungkut, Surabaya. Dia pun sempat membeli tali dan juga plastik wrap untuk membungkus jenazah Angeline dalam koper di kawasan Rungkut kemudian memacu mobil untuk membuang jasad korban di jurang sekitar tikungan Gajah Mungkur, Pacet, Mojokerto. Jasad Angeline itu dimasukkan dalam koper, diikat rapi, serta dibungkus 4 lapis plastik wrap."Dan pelaku membuang koper itu, tepatnya pada tanggal 5 Mei dini hari di sekitar tikungan jurang Gajah Mungkur, Jalan Pacet, Mojokerto," kata Pasma sebulan berselang polisi mendapatkan informasi terkait adanya mayat dalam koper yang dibuang ke Jurang Gajah Mungkur. Petugas hutan raya menerima informasi itu pada 3 Juni diketahui, Angeline putus komunikasi dengan keluarganya sejak 3 Mei 2023. Dua hari kemudian atau pada 5 Mei 2023 keluarga melapor ke polisi. Artinya, sesuai data kepolisian, saat keluarga melapor kehilangan, jenazah Angeline sudah dibuang ke jurang Gajah itu juga pelaku sudah menggadaikan mobil dan juga menjual HP milik korban. Penjualan barang milik korban itu sudah diniatkan sebelumnya, karena sejak 3 Mei pelaku berupaya menggadaikan mobil Xpander yang ternyata milik kakak korban. Simak Video "Awal Mula Perkenalan Mahasiswi UBAYA-Guru Les Musik Berujung Pembunuhan" [GambasVideo 20detik] hil/fat Nahasnya, banyak yang menduga pria malang itu adalah Zhu Xianjian karena kemiripannya. Dia ditangkap oleh polisi tidak kurang dari lima kali dalam tiga hari. Pria yang ditangkap karena mirip Zhu Xianjian (The Global Times) The Global Times baru-baru ini melaporkan kisah yang tidak terduga dari pria yang tidak disebutkan namanya itu. Berita Malang Hari Ini Mayat Pria Ditemukan di Kos-kosan, Kapolsek Kepanjen Malang Sebut Bukan Korban Pembunuhan Mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan di dalam kamar kos, Kelurahan Ardirejo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (19/4/2021).
Untuk dikethui, dalam menindaklanjuti kasus ATG ini Polresta Malang Kota juga telah menyiapkan nomor hotline 0811-3780-2000 untuk para korban robot trading ATG. “Layanan Hotline 0811-3780-2000 sudah kami siapkan guna membantu pengungkapan kasus yang masih dalam proses perkembangan penyidikan,”kata Kombpol Bayu.
SrYdQt.